Selasa, 01 Maret 2011

FONEMENA UNAS

UJIAN nasional (unas) untuk siswa SMA, MA, dan SMK sebentar lagi dimulai. Kita berharap unas tahun ini benar-benar lebih baik daripada unas-unas sebelumnya.

Sebab, sebagaimana diketahui, setelah melewati proses yang berliku-liku, akhirnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memutuskan tetap melaksanakan unas sembari bertekad melakukan sejumlah perbaikan.

Bukan itu saja. Pakta kejujuran unas juga diteken. Dengan pakta tersebut, semua yang terlibat dalam pelaksanaan unas diharapkan bisa menjunjung tinggi kejujuran tidak seperti tahun tahun sebelumnya Sekolah-sekolah yang mempersiapkan anak didiknya dengan ketat sekaligus menghim-bau mereka untuk saling bekerja sama dan saling membantu dalam UNAS. Guru-guru mempersiapkan murid-murid ungulan untuk membantu teman-teman mereka kala UNAS. Joki-joki yang haus akan uang bergerilya dengan iming-iming kunci jawaban! .Isu tidak sedap seperti adanya ''tim siluman'' di beberapasekolah, yang akan membantu siswa mengerjakan soal serta diharapkan tidak terjadi.


Sungguh, kejujuran benar-benar kita harapkan terjadi pada pelaksanaan unas. Kita memahami, seiring dengan pelaksanaan unas tersebut, ada sejumlah kepentingan yang menyertai. Baik kepentingan para guru, kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, kepala wilayah, hingga pejabat politik seperti bupati, wali kota, maupun gubernur. Hanya, sangat naif kalau hanya demi kepentingan itu kejujuran dipertaruhkan.

Unas memang merupakan gawe besar yang harus didukung semua pihakHanya, dukungan itu harus diberikan secara benar dan tepat.


Tidak ada komentar: